Liburan sekolah menjadi masa yang dinanti-nantikan oleh anak-anak. Masa istirahat dari kesibukan belajar di sekolah menjadi waktu yang tepat untuk bersenang-senang, mengeksplorasi hal-hal baru, menghabiskan waktu bersama keluarga serta mendalami minat yang tidak dapat dilakukan saat sekolah berlangsung. Selain kesehatan fisik, liburan sekolah juga memiliki peranan penting untuk kesehatan mental serta untuk membantu meningkatkan perkembangan pada anak.
Namun, di balik keseruannya, liburan sekolah juga dapat menjadi masa yang rawan bagi anak-anak untuk kehilangan rutinitas dan pola hidup sehat. Selama liburan sekolah, anak-anak mungkin menjadi jarang bergerak, lebih banyak screen time, dan mengkonsumsi makanan tidak sehat. Tak dapat dipungkiri, liburan sekolah juga memiliki dampak negatif kepada anak-anak apabila “mager” (malas gerak), yaitu antara lain gangguan tidur, kurang aktivitas fisik, kebiasaan makanan yang tidak sehat, dan bisa ketergantungan dengan gadget. Maka dari itu, orang tua harus dapat mempersiapkan liburan sekolah anak, agar hal-hal tersebut tidak terjadi.
Penting bagi orang tua untuk tetap menjaga rutinitas anak selama liburan sekolah. Berikut beberapa tips yang dapat orangtua lakukan untuk tetap menjaga rutinitas anak saat libur sekolah:
- Tetapkan Jadwal Tidur dan Bangun yang Konsisten
Meskipun sedang libur, usahakan untuk tetap membangunkan anak pada jam yang sama setiap pagi dan menidurkannya pada jam yang sama setiap malam. Hal ini akan membantu mereka untuk kembali ke pola tidur normal saat sekolah dimulai lagi.
- Sediakan Makanan yang Sehat dan Bergizi
Pastikan anak-anak selalu mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi selama liburan. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, berlemak, dan tidak bergizi.
- Ajak Anak untuk Melakukan Aktivitas Fisik
Temani anak-anak untuk bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Hal ini akan membantu mereka untuk tetap sehat dan bugar.
- Batasi Waktu Bermain Gadget
Tetapkan batasan waktu yang jelas bagi anak-anak untuk bermain gadget dan menonton televisi. Pastikan mereka juga melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, bermain bersama keluarga, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
- Daftarkan Anak ke Komunitas yang Mereka Suka
Para orang tua dapat mendaftarkan anak ke klub sepak bola, atau klub seni atau kursus lainnya yang bisa menjadi pengisi waktu liburan. Atur waktu kegiatan anak, sehingga mereka tidak merasa terlalu letih.
- Berwisata
Ajak anak-anak untuk berwisata ke tempat-tempat yang edukatif dan menyenangkan, seperti museum, taman nasional, atau kebun binatang ataupun ke tempat wisata keluarga kekinian.
Referensi:
- Weaver R.G., Beets M.W., Perry M., Hunt E., Brazendale K., Decker L., Turner-McGrievy G., Pate R., Youngstedt S.D., Saelens B.E., et al. Changes in children’s sleep and physical activity during a 1-week versus a 3-week break from school: A natural experiment. Sleep. 2019.
- McConnon L., Morgan K., Van Godwin J., Hawkins J., Bond A., Fletcher A. Food and Fun School Holiday Enrichment Programme 2016: Evaluation Report. Welsh Local Government Association; Cardiff, UK: 2017.
- Emm-Collison LG, Lewis S, Reid T, Matthews J, Sebire SJ, Thompson JL, Jago R. Physical Activity during the School Holidays: Parent Perceptions and Practical Considerations. Int J Environ Res Public Health. 2019.