Toggle Sidebar
Entertainment

Kenali Penyebab Mata Merah

2024-12-06
Kenali Penyebab Mata Merah image

 

Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, beberapa di antaranya relatif tidak berbahaya sementara yang lain dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius. Penyebab umum yang tidak serius termasuk kelelahan, atau iritasi ringan seperti paparan debu atau asap. Sedangkan, kondisi yang lebih serius yang dapat menyebabkan kemerahan pada mata antara lain seperti keratitis, glaukoma atau uveitis.

Konjungtivitis adalah salah satu penyebab paling umum dari kemerahan pada mata. Ini melibatkan peradangan atau infeksi pada konjungtiva, selaput transparan yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh virus, bakteri, alergen, atau iritan seperti asap dan klorin di kolam renang. Gejalanya biasanya termasuk kemerahan, gatal, keluarnya cairan, dan rasa berpasir di mata. Meskipun sebagian besar kasus konjungtivitis ringan dan sembuh dengan sendirinya, beberapa memerlukan pengobatan medis untuk mencegah komplikasi.

Konjungtivitis infektif, yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sangat menular dan menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan sekresi mata orang yang terinfeksi. Mencegah penyebaran konjungtivitis infektif melibatkan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur, menghindari menyentuh mata, dan tidak berbagi barang pribadi seperti handuk atau kosmetik. Di tempat umum, penting untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh secara teratur. Pengobatan segera dengan antibiotik atau obat antivirus dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi risiko penyebaran infeksi kepada orang lain.

Konjungtivitis alergi terjadi ketika mata bereaksi terhadap alergen seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau tungau debu. Jenis konjungtivitis ini tidak menular tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, termasuk gatal parah, kemerahan, dan mata berair. Paparan kronis terhadap alergen dapat menyebabkan gejala yang persisten dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan kerusakan pada permukaan mata. Mengelola konjungtivitis alergi sering kali melibatkan menghindari alergen yang diketahui, menggunakan obat  anti-alergi atau anti-inflamasi

Mendiagnosis sendiri dan mengobati konjungtivitis tanpa panduan medis bisa berbahaya dan menyebabkan komplikasi serius. Penggunaan obat yang salah, seperti penggunaan tetes mata antibiotik secara berlebihan, dapat menyebabkan resistensi antibiotik atau menyamarkan gejala dari kondisi yang lebih parah. Dalam beberapa kasus, apa yang tampak seperti konjungtivitis bisa menjadi tanda penyakit mata yang lebih serius seperti glaukoma, yang memerlukan pengobatan berbeda. Penanganan infeksi mata yang salah juga bisa memperburuk kondisi infeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari nasihat spesialis mata untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat untuk memastikan kesehatan mata dan mencegah komplikasi potensial.

sumber : American Academy of Ophthalmology 2018